PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA POLIGAMI


 

 
 
Islam menganjurkan kepada pemuda yang sudah sampai umur dan memiliki kemampuan untuk mensegerakan menikah.Perkawinan dengan tujuan buat menjadikan sebuah rumah tangga yang bahagia, damai lahir batin dan sejahtera.Sebuah rumah tangga berdampak pada kewajiban orang tua kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk:  

1) mengetahui hak-hak anak ketika terjadi poligami 

2) mengetahui perspektif hukum Islam dan hukum Positif terhadap pelanggaran atas hak anak poligami. 
 

Metode penelitian ini ialah metode yuridis normative yaknipengkajian secara hokum yang dilakukan dengan cara mengkaji bahan-bahan pustaka atau data data sekunder sebagai dasar untuk diteliti dengan cara mengadakan penelusuran terhadap peraturan dan literature yang berkaitan permasalahan yang dikaji. Data dalam pengkajian ini didapatkan dengan menggunakan pengkajian kepustakaan. 
Hasil pengkajian yaitu bahwa hak anak ketika terjadi poligami dalam Perspektif Islam yaitu 

1) Hak memberikan perlindungan kepada anak ketika masih dalam kandungan, 

2) Hak untuk disusui selama dua tahun 

3) Hak memberikan pembinaantuntunanpendidikan dan ahklaq yang baik 

4) Hak mewarisi harta milik ayah dan ibunya 

5) Hak mendapatkan nafkah dari ayah dan ibunya 

6) Hak anak dalam kesucian nasabnya 

7) Hak anak untuk mendapatkan nama yang baik.Untuk keberlangsungan hidup anak yang tersebut. 
 

Adapun hak anak keluarga poligami dalam perspektif hukum positif yaitu 

 

1) Hak Keperdataan 

2) Hak untuk Mendapatkan Perlindungan 

3) Hak untuk Pendidikan dan Pemeliharaan 

4) Hak untuk diberikan Kesejahteraan 

5) Hak Anak untuk Diurus Urusan Hukumnya. Dalam Perspektif hukum positif terhadap pelanggaran atas hak anak poligami yaitu bagi orang tua yang melanggar hak anak dalam keluarga poligami dapat ditiadakan kuasa asuhnya sebagai seorang ayah kepada anaknya. Dalam perspektif hukum islam terhadap pelanggaran atas hak anak dalam keluarga poligami dikenakan sanksi moral dan sanksi hokum. Diberikan Sanksi sebagai hukuman dunia dan mendaptkan doso diakhirat terhadap pelaku pelanggaran atas hak-hak anak. 

Comments

Anonymous said…
perkongsian yang baik
Anonymous said…
kalau mampu baru boleh poligami..
Anonymous said…
Berlaku adil dan tunaikanlah tanggungjawab..